Thursday, July 28, 2016

2016... The Year I Want To Forget For The Rest Of My Life


Saya tidak menghendaki siapapun membaca tulisan ini.
Tulisan ini adalah hanya curahan hati dan pikiran saya, yang sebenarnya hanya untuk konsumsi saya sendiri.

2016....
Its the worst year of my entire life.
Menulis ini sambil ingin teriak sekencang-kencangnya.
Kenangan yang seharusnya tersimpan indah, hancur dalam sekejap.
Saya sangat terpukul, hancur..
Saya merasa gagal menjadi seorang laki-laki.
Kehilangan 2 orang yang saya cintai.. melihat orang-orang dekat di sekeliling yang terabaikan.. membuat semua perjuangan selama ini begitu hambar.

Mungkin semenjak tanggal 17 Februari...
Setelah itu bertubi-tubi... Kemana saja saya ini sampai membiarkan semua ini terjadi??
Dhzolim yang berkuasa selama ini..
Kesedihan dan kepedihan yang hingga saat ini tidak berhenti.
Hancur hati, jiwa dan raga... Tak kuasa lagi menangis hingga tak lagi keluar air mata.

Sadis, keji.. saya benci, takut, marah.. Sakit jiwa.
Tak sanggup lagi rasanya melihat mereka yang terkasihi dan terabaikan.. Melihat karakter yang menyerupai sosok yang tidak saya inginkan.

Ujiankah? Cobaankah?
Tidak tau lagi benar atau salah... meski hati ini selalu mengingatkan untuk kebaikan.
Baik dan Bodoh sangat tipis...
Tak kuasa jika teringat, setiap waktu, setiap saat... sakit kepala, menderita..


3 Maret...
13 Maret....
17 Maret.... Aarghh!!
23 April...
Kamis 19 Mei.... Aaaaarrgghhh!!!!
4 Juni..

Hingga pecah... dan semua berubah..

Melihat foto Eyang tercinta... ditambah dengan ingatan-ingatan yang sangat ingin saya lupakan... Sungguh sulit untuk melewati semuanya.

Dendam amarah, sedih, pedih yang berkecamuk, tiap detik... tiap saat

Melindungi martabat kehormatan keluarga yang seharusnya ikut merasakan sakit, hidup penuh kepalsuan, kepura-puraan.. hidup apakah ini?

Seandainya memang betul kejadian tersebut berkaitan dengan kejadian 5 tahun yang lalu..
Begitu dahsyat dan luar biasa dosa kesalahan yang telah saya buat, sehingga terus menerus hingga sehancur-hancurnya... saya ingin tidak percaya.

Ingin mengucapkan pertanyaan bodoh...
"Sudah tidak adakah keadilan di dunia ini?"
Setipis itukah iman sehingga membiarkan semua ini terjadi?

Tidakkah berfikir dulu akibatnya? Begitu mudahkah menyerahkan semuanya?
Tidak berartikah semuanya selama ini?

22 tahun... 3... tidak... 2 orang
Seumur hidup tidak mungkin terlupakan
Berusaha untuk terus bertahan
Berharap kepala, hati, jiwa dan raga yang cacat ini kuat..

Semuanya sudah terlanjur hancur, masalah demi masalah... hilang semangat, sempat berfikir untuk mengakhiri semua ini.. namun tak kuasa... pengecut!

Bisnis, usaha, pekerjaan... semuanya hancurr...

Masih sayangkah, cintakah Allah kepada saya?
Masih sanggupkah saya meneruskan jalan yang sudah demikian hancur?

Kepada siapa lagikah saya meminta pertolongan selain kepada-MU ya Allah...

Kuatkanlah... yakinkan saya bahwa semua akan indah pada saatnya...



Bagi siapapunyang merasa menaruh kebencian kepada saya...
Berbahagialah... Tersenyumlah... Tertawalah... Syukurilah...
Karena saya telah merasakan sakit yang sangat kalian dambakan...










2 comments:

KERJA ONLINE SANTAI DAPAT DOLAR RUPIAH said...

Onki...semangat ya onk,om wibi kondisinya juga hampir sama dgnmu

asah - asih - asuh said...

where r u, om wibi? how to get a hold of you?